Insimen adaBrain resmi diluncurkan sebagai kemitraan strategis yang menyatukan ilmu neuroscience, teknologi digital, dan pengembangan manusia di Indonesia. Kolaborasi ini menandai babak baru dalam upaya nasional memperkuat kualitas kecerdasan, kesehatan otak, serta performa sumber daya manusia berbasis data ilmiah.
Melalui sinergi ini, Insimen SuperApp multisektor yang didirikan oleh Samuel Berrit Olam menggandeng adaBrain, institusi neuroscience terapan yang dipimpin oleh dr. Adre Mayza, Sp.N, SubSp. NRE (K), pionir neurorestorasi dan neurobehavior di Indonesia. Langkah ini memperkuat posisi Insimen sebagai platform yang bukan hanya digital, tetapi juga human-centered.
Fondasi Kolaborasi: Neuroscience untuk Semua
Dalam dunia modern, kesehatan otak menjadi aspek penting yang sering terabaikan. Kolaborasi Insimen adaBrain hadir untuk menjembatani kesenjangan itu dengan teknologi ilmiah yang dapat mengukur, menganalisis, dan mengembangkan potensi otak manusia secara objektif.
Mengapa Neuroscience Jadi Pusat Kolaborasi
Selama bertahun-tahun, kesehatan otak dianggap sulit dipahami karena tidak kasat mata. Namun dengan kemajuan teknologi seperti QEEG (Quantitative Electroencephalography) dan Neurocognitive Function Mapping, kini aktivitas otak dapat diukur secara presisi.
Melalui perangkat QEEG dan sistem analisis neurokognitif, adaBrain mampu menilai atensi, memori, fungsi eksekutif, regulasi emosi, hingga pola komunikasi antararea otak. Hasilnya bukan hanya data, melainkan cerminan cara berpikir, merasakan, dan bertindak seseorang.
Pendekatan ini disebut “Windows of Mind” membuka jendela pemahaman baru tentang bagaimana otak menerima, memproses, dan menerjemahkan informasi menjadi tindakan. Dengan dukungan Insimen, konsep ini kini diperluas agar dapat diterapkan secara luas di pendidikan, korporasi, dan masyarakat umum.
Dari Akademik ke Kehidupan Nyata
Salah satu misi besar Insimen adaBrain ialah membawa ilmu otak keluar dari laboratorium akademik menuju ruang kehidupan nyata. Dengan teknologi digital, infrastruktur Insimen memungkinkan hasil analisis neuroscience diterapkan secara praktis, baik untuk sekolah, perusahaan, maupun layanan individu.
Insimen menempatkan kesehatan otak sebagai fondasi Human Intelligence Infrastructure, sebuah pendekatan terintegrasi yang menggabungkan sains dan teknologi untuk membentuk manusia cerdas secara kognitif, emosional, dan sosial.
Profil dr. Adre Mayza: Arsitek Neuroscience Terapan Indonesia
Perjalanan Ilmiah dan Dedikasi
Di balik adaBrain berdiri sosok dr. Adre Mayza, Sp.N, SubSp. NRE (K), neurolog senior yang telah mendedikasikan hidupnya untuk penelitian dan pengembangan ilmu otak. Sejak 1997, ia aktif sebagai Dokter Spesialis Saraf di RSCM dan kemudian menjadi Konsultan Neurorestorasi & Neuroengineering FKUI-RSCM selama satu dekade.
Ia menggagas Kelompok Studi Neurorestorasi & Neuroengineering PERDOSSI, serta program S2 Master Neuroscience Education pertama di Indonesia. Selain itu, dr. Adre juga menjadi konsultan QEEG untuk BNN RI, serta pernah menjabat di Kementerian Kesehatan RI dalam bidang Intelegensia Kesehatan.
Fokus Penelitian dan Aplikasi
Dalam dua dekade terakhir, dr. Adre fokus meneliti hubungan fungsi otak dengan pembelajaran, perilaku, performa kerja, stres, dan kreativitas. Ia meyakini bahwa setiap individu memiliki “peta otak” unik yang dapat dioptimalkan untuk mencapai potensi terbaiknya.
Melalui adaBrain, hasil riset ilmiah tersebut kini diterjemahkan menjadi program-program praktis: dari brain profiling anak, neuroeducation untuk sekolah, hingga neuroHR untuk perusahaan. Inilah bentuk nyata dari penerapan neuroscience berbasis bukti (evidence-based neuroscience) yang kini terintegrasi dalam ekosistem Insimen adaBrain.
Samuel Berrit Olam: Teknologi untuk Pengembangan Manusia
Visi SuperApp Terpadu
Sebagai pendiri Insimen, Samuel Berrit Olam dikenal sebagai pengusaha visioner yang membangun ekosistem digital terpadu mencakup sektor hukum, keuangan, digital, logistik, dan marketplace. Kini, ia membawa visi tersebut lebih jauh dengan memasukkan kesehatan otak ke dalam peta transformasi digital nasional.
Insimen selama ini dikenal karena infrastrukturnya yang solid:
- Legal & Perizinan Nasional
 - Financial & Audit Services
 - Digital & Creative Ecosystem
 - EV-based Logistics
 - Marketplace & Store
 - Daily News & Media
 - SuperApp integrasi layanan 24/7
 
Integrasi Ilmu dan Teknologi
Melalui kolaborasi ini, Samuel menghadirkan infrastruktur digital, branding, dan kemampuan distribusi nasional, sementara adaBrain membawa metodologi ilmiah dan keahlian klinis. Hasilnya adalah model sinergi langka antara ilmu otak dan teknologi digital, dua pilar utama masa depan pengembangan manusia.
Produk dan Layanan Kolaborasi Insimen adaBrain
Kolaborasi ini melahirkan berbagai layanan yang menggabungkan neuroscience terapan, teknologi digital, dan pendekatan pendidikan modern. Semuanya berbasis data dan bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
1. Brain Profiling berbasis QEEG
Layanan ini ditujukan untuk anak, remaja, dan dewasa. Hasilnya mengukur fokus, gaya belajar, kecepatan otak, tingkat kecemasan, hingga kemampuan memori. Brain profiling membantu memahami potensi kognitif seseorang secara objektif.
2. NeuroHR – Talent Mapping & Succession Planning
Untuk perusahaan dan institusi, layanan ini memetakan fungsi otak pegawai guna menentukan posisi paling sesuai mulai dari analis, marketing, hingga kreatif. Pendekatan ini membuka era baru dalam manajemen SDM berbasis neuroscience.
3. Neuroeducation – Brain-Based Learning untuk Sekolah
Program yang membantu sekolah memahami cara otak anak belajar, sehingga pengajaran bisa disesuaikan dengan gaya belajar individual (visual, auditori, kinestetik).
4. Deteksi Dini Burnout & Kesehatan Mental
Melalui evaluasi neurokognitif, organisasi dapat mendeteksi dini risiko stres kronis, gangguan tidur, atau kelelahan mental pada karyawan. Hal ini krusial dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan kerja.
5. Program Neurorestorasi Klinik
Ditujukan bagi individu dengan gangguan konsentrasi, brain fog, atau pasca-stres panjang. Dengan terapi berbasis neuroplasticity, adaBrain membantu otak pulih dan berfungsi optimal kembali.
6. Monitoring Kesehatan Otak Tahunan
Disebut juga “MCU untuk otak”, layanan ini memungkinkan perusahaan, sekolah, dan keluarga memantau kondisi otak secara berkala untuk menjaga kesehatan mental dan performa.
Visi Bersama: Neuroscience for Every Indonesian
Lebih dari sekadar kolaborasi bisnis, Insimen adaBrain adalah gerakan nasional menuju masyarakat yang sadar akan pentingnya kesehatan otak. Baik dr. Adre Mayza maupun Samuel Berrit Olam memiliki visi yang sama: menjadikan neuroscience sebagai fondasi kualitas manusia Indonesia.
Dalam visi mereka, masa depan Indonesia adalah ketika:
- Anak-anak memilih jurusan berdasarkan peta otaknya.
 - Pekerja tak lagi burnout karena deteksi dini stres.
 - Pemimpin memahami regulasi emosi dan pola pikir timnya.
 - Sekolah menyesuaikan kurikulum dengan cara otak murid belajar.
 - Perusahaan memetakan talenta berdasarkan domain neurologis.
 
Semua ini menjadi mungkin karena integrasi ilmu, teknologi, dan data melalui Insimen adaBrain.
Kolaborasi antara Insimen dan adaBrain menjadi tonggak penting bagi Indonesia dalam membangun ekosistem pengembangan manusia berbasis neuroscience. Dengan pendekatan ilmiah dan teknologi digital, kemitraan ini membawa harapan baru bahwa kesehatan otak bukan lagi hal eksklusif, melainkan hak setiap individu.
Langkah ini tidak hanya tentang inovasi, tetapi juga tentang menciptakan masa depan di mana setiap warga Indonesia dapat memahami dan mengoptimalkan potensi otaknya.
Eksplorasi konten lain dari Insimen
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
				








