Pemerintah Indonesia resmi menetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2025, yang mengubah total tata kelola perizinan usaha. Aturan baru ini kini mencakup 22 sektor, mulai ekonomi kreatif hingga transaksi elektronik, sekaligus memperketat dan mempermudah proses perizinan melalui OSS (Online Single Submission) yang semakin terintegrasi. Setiap pelaku usaha dituntut beradaptasi cepat dengan perubahan ini agar bisnis tetap berjalan lancar dan sesuai aturan.
Transformasi Sistem OSS dan Perizinan Berbasis Risiko
Salah satu pembaruan utama adalah perizinan berbasis risiko. Setiap proses izin kini dibagi dalam dua fase: pendirian usaha dan operasional usaha, dengan syarat yang menyesuaikan tingkat risikonya. OSS menjadi pusat integrasi pengelolaan dokumen dan data lintas sektor. Penambahan fitur Persyaratan Dasar, Fasilitas Investasi, serta Kemitraan memberi kemudahan bagi pelaku usaha, termasuk digitalisasi proses izin.
Inovasi SLA dan Fiktif-Positif untuk Efisiensi
Pemerintah memperkenalkan Service Level Agreement (SLA) dan mekanisme fiktif-positif, di mana izin terbit otomatis jika lembaga tak merespons dalam batas waktu tertentu. Untuk UMKM risiko rendah, pengajuan izin kini bisa selesai hanya 30 menit lewat smartphone. Proses ini memangkas birokrasi, memberi akses lebih luas bagi pelaku usaha kecil dan menengah.
Risiko Administratif dan Sanksi Tegas
Di balik kemudahan, pengawasan juga diperketat. Pelaku usaha yang gagal memenuhi persyaratan bisa menerima peringatan, suspensi, denda, hingga pencabutan izin. Setiap dokumen dan pemenuhan kewajiban berbasis risiko wajib diperhatikan agar terhindar dari sanksi. Monitoring pasca-izin juga diwajibkan dan harus dilaporkan secara berkala.
Peran Insimen sebagai Konsultan Perizinan Modern
PT Implementasi Sistem Manajemen (Insimen) hadir sebagai solusi komprehensif di tengah kompleksitas regulasi baru. Insimen menyediakan konsultasi klasifikasi risiko, pendampingan pengajuan izin OSS, audit kepatuhan administratif, serta edukasi digital tentang prosedur izin usaha. Layanan ini membantu pelaku usaha memahami, mempersiapkan, dan memenuhi seluruh persyaratan perizinan terbaru.
Peluang dan Tantangan di Era Digitalisasi Perizinan
Integrasi digital melalui OSS menciptakan peluang baru untuk mempercepat waktu masuk pasar dan menurunkan hambatan administratif. Namun, kurangnya pemahaman atau dokumen yang tidak lengkap bisa menjadi hambatan serius. Dukungan Insimen di bidang legal, audit, dan digital sangat penting untuk memastikan kepatuhan sekaligus mendukung pertumbuhan bisnis.
Komitmen Pemerintah dan Adaptasi Bisnis
Perubahan PP 28/2025 menjadi bukti komitmen pemerintah membangun iklim bisnis yang kondusif dan kompetitif. Standar baru OSS diharapkan mempercepat investasi dan menciptakan ekosistem usaha yang inklusif. Pelaku usaha disarankan menggandeng mitra profesional seperti Insimen agar dapat beradaptasi optimal, mengurangi risiko, dan terus tumbuh dalam perubahan regulasi.
Insimen siap mendampingi setiap langkah bisnis Anda menghadapi era regulasi baru. Jangan biarkan perubahan aturan menjadi hambatan—jadikan peluang untuk tumbuh bersama Insimen dan pastikan bisnis Anda selalu patuh, efisien, dan adaptif.
