Skip to main content

Anak Kota yang Ingin Hidup dari Dividen

Beberapa tahun lalu, investasi dianggap urusan “orang kaya.” Tapi sekarang, di tangan anak-anak kota generasi baru, investasi justru menjadi lifestyle statement simbol kemandirian finansial dan visi jangka panjang. 

Dari saham, reksa dana, hingga SBN ritel, banyak anak muda urban mulai punya mimpi baru hidup dari dividen, bukan gaji.

Dari Nongkrong ke Ngomongin Portofolio

Kalau dulu nongkrong di kafe cuma bahas film atau kerjaan, sekarang percakapannya bisa berubah, “Lo beli saham bank itu pas harga berapa?” “Gue baru dapat dividen lumayan bulan ini.”

Anak-anak kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung kini makin sadar kerja keras saja tidak cukup. Mereka ingin uang juga bekerja balik. Dan dengan aplikasi investasi yang mudah diakses mulai dari Bibit, Stockbit, hingga Bareksa menjadi investor kecil bukan lagi hal eksklusif.

Mini-Investor, Mindset Besar

Mereka disebut mini-investor, karena modalnya tidak besar. Tapi yang membedakan adalah mindset. Bukan hanya cari cuan cepat, tapi menata masa depan.

Misalnya:

  • Menyisihkan 10% gaji tiap bulan untuk beli saham blue chip,
  • Investasi di reksa dana pasar uang buat dana darurat,
  • Beli SBR, Surat Berharga Ritel, buat simpanan jangka menengah.

Dan yang menarik banyak dari mereka bukan dari jurusan ekonomi, tapi dari dunia kreatif, startup, hingga freelancer.

Dividen Gaji dari Ketekunan

Dividen menjadi kata kunci baru di kalangan urban. Setiap kali notifikasi “dividen masuk” muncul, rasanya seperti dapat bonus tanpa harus kerja lembur. Itulah daya tariknya passive income yang tumbuh dari disiplin dan kesabaran.

Beberapa komunitas investasi muda di kota besar kini aktif mengedukasi tentang strategi hidup dari dividen. Bukan berarti berhenti kerja, tapi menciptakan sistem keuangan pribadi yang lebih mandiri. Karena, siapa bilang generasi sekarang cuma konsumtif?

Dari Saham ke Sustainability

Uniknya, mini-investor generasi baru tidak hanya peduli cuan, tapi juga nilai dari perusahaan yang mereka dukung. Mereka memilih saham dengan pertimbangan etis seperti perusahaan energi terbarukan, bank digital ramah lingkungan, atau brand lokal dengan dampak sosial. Investasi pun jadi bagian dari gaya hidup berkelanjutan.

Mimpi Hidup dari Dividen

Banyak anak kota kini punya impian “Di usia 35, gue mau punya portofolio yang cukup buat biaya hidup bulanan dari dividen.”

Ini bukan sekadar mimpi kosong. Dengan kebiasaan kecil dan konsisten, gaya hidup finansial baru ini benar-benar mungkin. Karena di dunia urban yang serba cepat, mini-investor belajar satu hal penting slow money beats fast spending.

Mini-investor bukan soal besar modal, tapi besar niat. Mereka menciptakan tren baru di kota besar dari budaya konsumtif menjadi budaya produktif. Investasi kini bukan hanya urusan finansial, tapi bagian dari identitas “Aku nggak cuma kerja untuk uang, uang juga kerja untuk aku.”


Eksplorasi konten lain dari Insimen

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

RHN

RHN adalah profesional tim Insimen dengan keahlian analisis keuangan, menghadirkan insight strategis untuk mendukung pertumbuhan bisnis.

Leave a Reply

Eksplorasi konten lain dari Insimen

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca